Mekah – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka mendalam datang dari Tanah Suci. Telah berpulang ke rahmatullah, Nifzar Rahman bin Rahman, abang kandung dari Datuk Bendahara Rokan 1, pada Selasa, 28 Mei 2025 pukul 01.00 Waktu Mekah Al-Mukarramah.
Almarhum wafat dalam usia 65 tahun, saat tengah menunaikan ibadah di tanah suci. Sosok almarhum dikenal luas di kalangan birokrasi dan parlemen daerah. Ia merupakan mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rokan Hulu.
Nifzar Rahman resmi memasuki masa purna tugas per 30 April 2020, namun tetap mengabdi pada masyarakat dengan menjadi Tenaga Ahli Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Riau, khususnya saat Syafaruddin Poti, politisi asal Rokan Hulu, menjabat sebagai anggota DPRD Riau.
Ucapan duka cita membanjiri ruang publik dan grup-grup komunikasi sejak pagi hari. Fadli Erwan Ibrahim menyampaikan, “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang kerahmatullah saudara kita Nifzar Rahman bin Rahman di Kota Mekah Al-Mukarramah. Semoga beliau husnul khotimah.”
Fendri Jaswir mengenang almarhum sebagai orang baik: “Semoga almarhum mamak husnul khotimah, diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya. Surga menanti mamak. Aamiin.”
Doni, rekan seprofesi di DPRD Riau, turut berduka, “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Selamat jalan Mak Nifzar, semoga husnul khotimah.”katanya.
Tokoh masyarakat Rokan Hulu, Yon Elfi, juga turut menyampaikan kesedihannya.
“Kami sangat kehilangan sosok almarhum Mamak Nifzar. Beliau orang yang bijak, bersahaja, dan selalu peduli terhadap sesama. Wafatnya di tanah suci dalam rangka ibadah adalah tanda kemuliaan. Kami mendoakan semoga almarhum husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Rokan Hulu kehilangan salah satu putra terbaiknya.”
Duka juga datang dari Wakil Bupati Rokan Hulu, H. Syafaruddin Poti, yang secara pribadi mengenal dan pernah bekerja bersama almarhum:
“Saya sangat berduka. Bang Nifzar bukan hanya senior dan sahabat, tapi juga panutan dalam hal berpikir strategis, tenang, dan penuh integritas. Kami pernah bersama di DPRD Riau, dan saya melihat langsung dedikasi beliau terhadap pembangunan daerah. Beliau wafat di tempat yang dimuliakan, dalam keadaan beribadah—itu pertanda beliau pergi dalam kemuliaan. Semoga Allah tempatkan Bang Nifzar di surga-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin.”
Kepergian Nifzar Rahman merupakan kehilangan besar bagi Riau, khususnya Kabupaten Rokan Hulu. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal baiknya, mengampuni segala dosa dan kesalahan, serta menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin ya Rabbal Alamin. (rls)