Beredar dimedia sosial  terkait pernyataan ketua DPRD Pelalawan, Syafrizal yang mengatakan PT RAPP sudah kantongi izin pembangunan pabrik tisu yang membantah pernyataan Menteri Lingkungan Hidup yang menyatakan pembangunan tersebut tidak ada izin.

Nyayian ketua DPRD ini menjadi buah bibir ditengah masyarakat yang menduga pernyataan tersebut sebagai 'jilatan' untuk mengamankan sesuatu di PT RAPP.

Selain itu PT RAPP seakan ingin menunjukan diri lebih superior dari pada negara ditengah tekanan menteri Lingkungan Hidup yang mengatakan pabrik tisu yang dibangun PT RAPP tidak berizin dan tidak ada amdalnya disisi lain ada bekapan dari lembaga legislatif Pelalawan yang dilontarkan langsung oleh ketua DPRD Syafrizal bahwa PT RAPP sudah ada izin dan dalam proses pengurusan izin. Pernyataan ini sudah tentu cara RAPP untuk adu domba antara Pemerintah Pusat dan daerah melalui DPRD Pelalawan.

Menjadi Sangat aneh ketika yang melakukan klarifikasi dari Ketua DPRD Pelalawan dan tidak dari PT RAPP dan menjadi tanda tanya DPRD Pelalawan milik rakyat atau alat benteng korporasi? Jika memang berpihak pada rakyat maka ketika Pangkalan Kerinci dilanda bau busuk akibat pabrik Ketua DPRD Syafrizal tak ada bersuara.

Perlu diluruskan tugas DPRD itu bukan melakukan klarifikasi untuk mengamankan perusahaan, dan tak perlulah kami kasih tau tugas pokoknya.
 

Penulis: Riyan Ade Putra