Warga Ancam Gelar Aksi Unjuk Rasa, Tuntut Penetapan Kades Definitif Desa Baru

Warga Ancam Gelar Aksi Unjuk Rasa, Tuntut Penetapan Kades Definitif Desa Baru
Koordinator lapangan aksi Romi Pedrianto bersama Azmi Tambusai

SIAK HULU – Ribuan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Desa Baru (AMPD) akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, pada Senin, 28 Juli 2025. 

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap lambannya penyelesaian persoalan kepemimpinan desa dan berbagai masalah pelayanan publik yang belum kunjung terselesaikan.

Kegiatan unjuk rasa ini telah memenuhi ketentuan hukum sebagaimana tertuang dalam Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) Nomor: STTP728/VII/YAN.2.2/2025/INTELKAM, yang diterbitkan oleh pihak kepolisian berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Dalam pemberitahuan resmi kepada pihak berwenang, AMPD menyebutkan bahwa jumlah massa yang akan hadir diperkirakan mencapai 1.000 orang. Mereka akan membawa alat peraga berupa spanduk, sound system, dan berkas tuntutan. Koordinator lapangan aksi ini adalah Romi Pedrianto.

Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap berbagai persoalan yang terjadi di Desa Baru, di antaranya:

1. Belum ditetapkannya Kepala Desa Definitif sejak Pilkades 2021 hingga kini.

2. Penjabat (Pj) Kepala Desa dinilai tidak menyelesaikan konflik masyarakat, bahkan memperkeruh situasi sosial.

3. Ketidakhadiran Pj Kepala Desa di kantor desa yang mengganggu pelayanan publik.

4. Sikap arogan Pj Kepala Desa yang tidak menghargai tokoh masyarakat dan lembaga desa.

5. Pernyataan Pj Kepala Desa yang kerap mengklaim dirinya sebagai keluarga Bupati Kampar dalam setiap pertemuan.

6. Ketidakterbukaan dalam pengelolaan anggaran desa tahun 2025, khususnya pada program Ketahanan Pangan.

7. Penempatan proyek Ketahanan Pangan seperti kandang ayam dan kambing di lingkungan MTs Islamiyah yang memicu keresahan warga.

8. Proyek Ketahanan Pangan dinilai sebagai kepentingan pribadi Kepala Desa yang tidak melibatkan kelompok tani/ternak lokal.

Massa mendesak Bupati Kampar untuk segera menyelesaikan persoalan ini dengan menetapkan Kepala Desa definitif serta melakukan evaluasi total terhadap kinerja dan kebijakan Pj Kepala Desa saat ini.

"Sudah cukup kami bersabar. Kami tidak ingin Desa Baru terus menjadi ajang eksperimen kekuasaan. Kami ingin desa kami kembali damai, tertib, dan dipimpin oleh orang yang benar-benar peduli terhadap masyarakat," ujar Azri Tambusai, penanggung jawab aksi.

Aksi ini rencananya berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB dengan pengawalan dari pihak kepolisian untuk menjaga ketertiban umum.

(rilis)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index