Pekanbaru– Boy Jerry Even Sembiring menyatakan maju sebagai calon Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) untuk periode 2025–2029. Saat ini ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif WALHI Riau.

Selama memimpin di daerah, Boy Jerry dikenal aktif mendampingi masyarakat dalam konflik lingkungan, termasuk di Pulau Mendol, Riau, serta dalam gerakan penolakan penggusuran masyarakat di Rempang, Kepulauan Riau. Ia kerap menjadi juru bicara dan penghubung antara warga dengan jaringan advokasi nasional.

Menurut Boy Jerry, tantangan WALHI ke depan tidak ringan. Ia menyinggung krisis global yang disebut sebagai triple planetary crisis—perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati—yang dampaknya sangat terasa di Indonesia.

“Indonesia menghadapi kerusakan ekologis hampir di semua wilayah. Papua dirampok hutannya, Sulawesi hancur oleh nikel, Sumatera dan Kalimantan porak-poranda oleh industri kehutanan dan sawit. WALHI harus hadir dengan strategi yang lebih terhubung dan transformatif,” kata Boy Jerry dalam tulisannya.

Jika terpilih, ia berkomitmen membawa tujuh agenda strategis, mulai dari pengarusutamaan keadilan ekologis dalam kebijakan publik, memperkuat demokrasi dan ruang sipil, hingga membangun blok politik kerakyatan bersama masyarakat sipil. Ia juga menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam menuntut tanggung jawab korporasi multinasional dan negara maju terhadap krisis iklim.

“WALHI bukan hanya organisasi lingkungan, tetapi rumah gerakan rakyat. Kita berjuang bukan saja menyelamatkan alam, melainkan juga mengembalikan wajah demokrasi di Indonesia,” ujar Boy Jerry.

Musyawarah Nasional WALHI untuk memilih Direktur Eksekutif Nasional periode 2025–2029 dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun ini. (rls)